๐ Ancaman Bagi Orang Yang Tidak Berpuasa
Hipoglikemia merupakan kondisi yang patut diwaspadai diabetesiโpenderita diabetesโketika menjalankan puasa. Keadaan ini biasanya terjadi ketika kadar gula darah kurang dari 70 mg/dl. Jika tidak segera ditangani, hipoglikemia akan menyebabkan hilangnya kesadaran.
Puasa yang mensyaratkan untuk tidak makan, minum, dan melakukan perbuatan-perbuatan lain yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari sangat bermanfaat untuk menjaga
Hallokeluarga sipp, kali ini kita akan membahas mengenai ancaman bagi orang tidak berpuasa Ramadhan. Yuk simak penjelesalannya. 1. Dikatakan kafir dan halal darahnya โTali Islam dan sendi agama itu ada tiga perkara. Di atas tiga perkara itu, Islam didirikan. Barangsiapa yang meninggalkan salah satunya, ia adalah kafir dan halal darahnya.
Penderita maag dengan kelainan anatomis, misalnya ada luka di saluran cerna, ditandai dengan nyeri hebat dan BAB disertai darah, tidak dianjurkan berpuasa hingga kondisinya membaik,โ ujar Julia. Bagi penderita maag yang ingin menjalani puasa, Julia menekankan untuk sangat memperhatikan pola makan dan pemilihan makanan sehingga tidak memicu
bagiwanita akal/gila 3. Orang yang kerja Orang-orang boleh tidak berpuasa berat 1. Wanita hamil dan orang yang se2d.aOngrang yang menyusui sudah sangat tua/lemah 4. Orang yang sedang dalam 5. Orang yang sedang sakit keras perjalanan/musafir Dijelaskan dalam QS.Al-Baqarah ayat 184
Masingmasing penderita diabetes memiliki kondisi yang berbeda. Untuk menjalankan puasa, penderita diabetes perlu dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter bersangkutan, karena ada yang diperbolehkan dan tidak. Namun tak perlu takut untuk menjalannya, momen bulan berkah ini masih bisa diikuti oleh para penderita diabetes.
Barangsiapamemiliki bekal atau kendaraan yang menghantarkannya ke Baitullรขh, namun tidak berhaji, maka silahkan dia mati sebagai orang Yahudi atau Nashrani. Hal itu karena Allรขh berfirman: Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allรขh, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. [HR. Tirmidzi, no. 812]
AlHumazah: 1). Kata Ibnu โAbbas adalah mencela dan menjelekkan. (Tafsir Al-Qurโan Al-โAzhim, 7: 650). Sedangkan โwailโ dalam ayat bisa berarti ancaman celaka atau bisa berarti nama lembah di neraka. Ini menunjukkan bahaya bagi orang yang banyak mencela saat berpuasa. Termasuk dalam mencela adalah mencela saudaranya yang telah
Namunfaktanya, masih saja ada orang-orang yang meninggalkan puasa Ramadhan. Padahal, ada ancaman dahsyat bagi orang-orang yang tidak menjalankan puasa Ramadhantanpa alasan yang dibenarkan syariat. Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam ditunjukkan oleh Allah melalui malaikatNya, bagaimana siksa neraka untuk orang-orang yang tidak berpuasa.
. Ancaman Bagi Mereka yang Sengaja Berbuka di Bulan Ramadan Tanpa Ada AlasanUzur Syarโi yang Memperbolehkan Tidak Berpuasa di Bulan RamadanPertama, sakit yang bisa membahayakan diri seseorang jika berpuasaKedua, melakukan safar perjalanan jauhKetiga, sudah tua rentaKeempat, hamil dan menyusuiBagaimana dengan Mereka yang Tidak Berpuasa karena Alasan Pekerjaan Berat?Ancaman Bagi Mereka yang Sengaja Berbuka di Bulan Ramadan Tanpa Ada AlasanPuasa Ramadan merupakan salah satu rukun Islam yang telah ditetapkan baik di dalam Al-Qurโan, sunah maupun ijmak. Di dalam sebuah hadis disebutkan dengan jelas ancaman bagi mereka yang tidak berpuasa di bulan Ramadan maupun mereka yang membatalkannya secara sengaja tanpa ada uzur syarโi. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,ุจูููููุง ุฃูููุง ููุงุฆูู
ู ุฅูุฐู ุฃูุชูุงููู ุฑูุฌูููุงูู ููุฃูุฎูุฐูุง ุจูุถูุจูุนูููู ููุฃูุชูููุง ุจูู ุฌูุจูููุง ููุนูุฑูุง ููููุงููุง ููู ุงุตูุนูุฏู ุญูุชููู ุฅูุฐูุง ููููุชู ููู ุณูููุงุกู ุงููุฌูุจููู ููุฅูุฐูุง ุฃูููุง ุจูุตูููุชู ุดูุฏููุฏู ููููููุชู ู
ูุง ููุฐููู ุงููุฃูุตูููุงุชูุ ููุงูู ููุฐูุง ุนูููุงุกู ุฃููููู ุงููููุงุฑู, ุซูู
ูู ุงููุทููููู ุจูู ููุฅูุฐูุง ุจูููููู
ู ู
ูุนููููููููู ุจูุนูุฑูุงูููุจูููู
ู ู
ูุดููููููุฉู ุฃูุดูุฏูุงููููู
ู ุชูุณูููู ุฃูุดูุฏูุงููููู
ู ุฏูู
ูุง, ููููููุชู ู
ููู ููุคูููุงุกูุ ููููููู ููุคูููุงุกู ุงูููุฐูููู ููููุทูุฑูููู ููุจููู ุชูุญููููุฉู ุตูููู
ูููู
ู, ุซูู
ูู ุงููุทููููู ุจูู ููุฅูุฐูุง ุจูููููู
ู ุฃูุดูุฏูู ุดูููุกู ุงููุชูููุงุฎูุง ููุฃูููุชููููู ุฑููุญูุง ููุฃูุณูููุฆููู ู
ูููุธูุฑูุง, ููููููุชู ู
ููู ููุคูููุงุกูุ ููููู ุงูุฒููุงููููู ููุงูุฒููููุงูููโKetika aku tidur, aku bermimpi melihat ada dua orang yang mendatangiku. Kemudian keduanya memegang lenganku dan membawaku ke gunung yang terjal. Mereka mengatakan, Naiklah!โ Ketika aku sampai di atas gunung, tiba-tiba aku mendengar suara yang sangat keras. Aku pun bertanya, Suara apakah ini?โ Mereka menjawab, Ini adalah teriakan penghuni neraka.โ Kemudian mereka membawaku melanjutkan perjalanan. Tiba-tiba, aku melihat ada orang yang digantung dengan mata kakinya terjungkir, pipinya sobek, dan mengalirkan darah. Aku pun bertanya, Siapakah mereka itu?โ Kedua orang ini menjawab, Mereka adalah orang-orang yang berbuka sebelum waktunya meninggalkan puasa.โ Mereka membawaku melanjutkan perjalanan. Tiba-tiba ada beberapa orang yang badannya bengkak, baunya sangat busuk, dan wajahnya sangat jelek. Aku bertanya, Siapa mereka?โ Kedua orang itu menjawab, Mereka para pezina lelaki dan wanitaโ.โ HR. Ibnu Hibban no. 7491; Al-Hakim no. 2837; Ibnu Khuzaimah no. 1986; dinilai sahih oleh banyak ulama, di antaranya Syekh Albani.Para ulama mengambil kesimpulan bahwa orang yang tidak berpuasa pada bulan Ramadan tanpa alasan yang dibenarkan, berarti dia telah melakukan salah satu dari perbuatan dosa besar. Adz-Dzahabi rahimahullah di dalam kitabnya Al-Kabaair Dosa-Dosa Besar mengatakan, โDosa besar yang keenam adalah orang yang tidak berpuasa di bulan Ramadan tanpa alasan yang dibenarkanโฆโLalu, alasan uzur apa saja yang memperbolehkan seseorang untuk tidak berpuasa pada bulan Ramadan?Baca Juga Beberapa Kesalahan yang Tersebar di Bulan Ramadhan Uzur Syarโi yang Memperbolehkan Tidak Berpuasa di Bulan RamadanPertama, sakit yang bisa membahayakan diri seseorang jika berpuasaMayoritas ulama mengatakan bahwa orang sakit yang boleh meninggalkan puasa adalah yang jika berpuasa itu dikhawatirkan akan menimbulkan gangguan serius pada kesehatannya. Dalil mengenai hal ini adalah firman Allah Taโala,ููู
ููู ููุงูู ู
ูุฑููุถูุง ุฃููู ุนูููู ุณูููุฑู ููุนูุฏููุฉู ู
ููู ุฃููููุงู
ู ุฃูุฎูุฑูโDan barang siapa sakit atau dalam perjalanan lalu ia berbuka, maka wajiblah baginya berpuasa, sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.โ QS. Al-Baqarah 185Kedua, melakukan safar perjalanan jauhOrang yang bersafar boleh meninggalkan puasa Ramadan, baik perjalanannya sulit dan berat jika dilakukan dengan berpuasa, maupun perjalanannya ringan dan tidak berat jika dilakukan dengan berpuasa. Dalilnya adalah ayat yang telah kita sebutkan pada pembahasan uzur sakit di ulama khilaf berbeda pendapat mengenai musafir yang perjalanannya ringan dan tidak berat jika dilakukan dengan berpuasa, semisal menggunakan pesawat atau kendaraan yang sangat nyaman, apakah lebih utama berpuasa ataukah tidak berpuasa. Yang lebih kuat, dan ini adalah pendapat mayoritas ulama, lebih utama tetap sudah tua rentaOrang yang sudah tua renta dan tidak lagi mampu untuk berpuasa dibolehkan untuk tidak berpuasa Ramadan. Ulama bersepakat akan hal ini. Sebagai gantinya, wajib bagi mereka untuk membayar fidyah kepada satu orang miskin untuk setiap hari yang ditinggalkan. Hal ini berdasarkan firman Allah Taโala,ููุนูููู ุงูููุฐูููู ููุทููููููููู ููุฏูููุฉู ุทูุนูุงู
ู ู
ูุณููููููโDan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya jika mereka tidak berpuasa membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin.โ QS. Al-Baqarah 184Keempat, hamil dan menyusuiWanita hamil atau sedang menyusui boleh meninggalkan puasa Ramadan, baik karena ia khawatir terhadap kesehatan dirinya maupun khawatir terhadap kesehatan si bayi. Dalilnya adalah sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam,ุฅูููู ุงูููููู ุนูุฒูู ููุฌูููู ููุถูุนู ุนููู ุงููู
ูุณูุงููุฑู ุดูุทูุฑู ุงูุตูููุงูุฉู ููุนููู ุงููู
ูุณูุงููุฑู ููุงููุญูุงู
ููู ููุงููู
ูุฑูุถูุนู ุงูุตููููู
ู ุฃููู ุงูุตููููุงู
ูโSesungguhnya Allah azza wa jalla meringankan setengah salat untuk musafir dan meringankan puasa bagi musafir, wanita hamil, dan menyusui.โ HR. An-Nasaโi no. 2275, Ibnu Majah no. 1667, dan Ahmad 4/347. Syekh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan sahih.Ulama berbeda pendapat mengenai apa kewajiban wanita hamil dan menyusui ketika meninggalkan puasa. Sebagian ulama berpendapat bagi mereka cukup meng-qadha tanpa fidyah. Pendapat ini dikuatkan oleh Syekh Ibnu Baz, Syekh Ibnu Al-Utsaimin, Syekh Shalih Al-Fauzan, Al-Lajnah Ad-Daimah, juga pendapat Hanafiyah dan Malikiyah. Insya Allah inilah pendapat yang paling kuat dan lebih Juga Mengenal Allah Hanya di Bulan Ramadhan SajaBagaimana dengan Mereka yang Tidak Berpuasa karena Alasan Pekerjaan Berat?Sebagaimana yang sudah kita paparkan di atas, seorang muslim dilarang keras membatalkan puasa atau tidak berpuasa di bulan Ramadan, kecuali karena uzur yang sudah kita sebutkan. Adapun pekerjaan berat, maka itu bukanlah uzur yang diterima oleh syariat sehingga membolehkan tidak berpuasa di bulan bagaimana jawaban Syekh Ibnu Baaz rahimahullah terkait hal ini. Beliau rahimahullah berkata,ุงููุงุฌุจ ุนูู ุงูู
ุคู
ู ุฃู ูุณุชูู
ู ุงูุตูู
ูู ุฑู
ุถุงูุ ูุฃูุง ููุทุฑ ุจุณุจุจ ุงูุนู
ูุ ุฅุฐุง ูุงู ุนู
ูู ุดุงููุง ูุง ูุนู
ูุ ุจู ูุชุฑู ุงูุนู
ู ุญุชู ูุคุฏู ุงููุฑูุถุฉุ ุฃู ูุนู
ู ุจุนุถูุ ูุนู
ู ุจุนุถ ุงูุนู
ูุ ููุชุฑู ุงูุนู
ู ุงูุฐู ูุณุจุจ ูู ุงููุทุฑ ููุงุชูููููุง ุงูููููู ู
ูุง ุงุณูุชูุทูุนูุชูู
ูโWajib hukumnya bagi setiap mukmin untuk berpuasa di bulan Ramadan secara sempurna, dan tidak boleh baginya untuk tidak berpuasa/ membatalkan puasa karena sebab pekerjaan. Kalau dia tahu pekerjaan tersebut berat dan melelahkan, maka hendaknya ia meninggalkan pekerjaan tersebut sehingga ia bisa menunaikan kewajiban berpuasanya, atau ia mengganti pekerjaannya dan meninggalkan pekerjaan yang membuatnya membatalkan puasanya. Allah Taโala berfirman yang artinya, Bertakwalah kalian kepada Allah semampu kalian.โโOleh karena itu, mereka yang memiliki pekerjaan berat sangat ditekankan untuk mencari pekerjaan yang lain, atau mengganti waktunya di malam hari. Harus diyakini bahwa bentuk mencari nafkah itu sangat banyak macamnya, dan tidak terbatas pada pekerjaan yang membutuhkan kerja fisik yang sangat keras. Sungguh jika seorang mukmin itu benar-benar berniat mencari pekerjaan yang memungkinkannya untuk melakukan kewajiban yang telah Allah wajibkan, maka atas izin Allah ia akan menemukan pekerjaan yang tepat. Allah Taโala berfirman,ูู
ู ูุชู ุงููู ูุฌุนู ูู ู
ุฎุฑุฌุงู . ููุฑุฒูู ู
ู ุญูุซ ูุง ูุญุชุณุจ . ูู
ู ูุชููู ุนูู ุงููู ููู ุญุณุจู ุฅู ุงููู ุจุงูุบ ุฃู
ุฑู ูุฏ ุฌุนู ุงููู ููู ุดูุก ูุฏุฑุงูโBarangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatuโ. QS. At-Talaq 2-3Namun, jika ternyata ia benar-benar tidak bisa mendapatkan pekerjaan, kecuali pekerjaan tersebut, maka di hari kerjanya ia tetap meniatkan diri untuk berpuasa dan tidak boleh menjadikan pekerjaan berat tersebut sebagai sebab ia tidak berpuasa di hari saat ia benar-benar butuh berbuka untuk melanjutkan pekerjaannya, apalagi jika tidak berbuka, maka akan menyebabkan madharat pada dirinya, di saat itulah ia diperbolehkan untuk berbuka dengan makan dan minum sebatas apa yang menguatkan dirinya kembali. Kemudian ia menahan diri dan tidak makan dan minum sampai waktu berbuka sebagai bentuk penghormatan terhadap agungnya puasa Ramadan. Dan ia tetap diwajibkan meng-qadha mengganti puasanya tersebut di hari yang dalam Fatwa Lajnah Daimah 10 234-236 disebutkan,โฆ ูุฅุฐุง ูู
ูุชูุณุฑ ูู ุดูุก ู
ู ุฐูู ููู ูุงุถุทุฑ ุฅูู ู
ุซู ู
ุง ุฐูุฑ ูู ุงูุณุคุงู ู
ู ุงูุนู
ู ุงูุดุงู ุตุงู
ุญุชู ูุญุณ ุจู
ุจุงุฏุฆ ุงูุญุฑุฌ ููุชูุงูู ู
ู ุงูุทุนุงู
ูุงูุดุฑุงุจ ู
ุง ูุญูู ุฏูู ูููุนู ูู ุงูุญุฑุฌ ุซู
ูู
ุณู ูุนููู ุงููุถุงุก ูู ุฃูุงู
ูุณูู ุนููู ูููุง ุงูุตูุงู
โ ุงูุชูู .โMaka, apabila tidak dimungkinkan untuk melakukan suatu apa pun dari semua hal yang telah disebutkan mencari pekerjaan yang lain, sehingga ia benar-benar terdesak dan membutuhkan pekerjaan sebagaimana yang disebutkan di dalam pertanyaan, yaitu pekerjaan yang memberatkan, maka ia harus tetap berpuasa, sampai ia merasakan tanda-tanda kritis yang membahayakan dirinya. Barulah ia diperbolehkan untuk makan dan minum sebatas apa yang dapat mencegahnya dari kritis dan bahaya. Kemudian ia menahan diri dari makan dan minum, dan wajib baginya untuk mengganti puasanya di hari-hari yang akan datang.โWallahu Aโlam Allah menjadikan diri kita termasuk hamba-Nya yang istikamah di dalam ketaatan serta tidak bermudah-mudahan di dalam urusan membatalkan puasa Ramadan atau bahkan meremehkan kewajiban puasa JugaBagaimana Memulai dan Mengakhiri Bulan Ramadhan ketika di PerjalananBerpuasa Ramadhan Selama 28 Atau 31 Hari, Apa Yang Harus Dilakukan?***Penulis Muhammad Idris, resmi Syekh Ibnu Baaz rahimahullah lainnya.
๏ปฟPengerti puasa menurut bahasa adalah menahan. Menurut syariat islam puasa adalah suatu bentuk aktifitas ibadah kepada Allah Swt dengan cara menahan diri dari makan, minum, hawa nafsu, dan hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga matahari terbenam mata hari. Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia. Bulan ini dipilih sebagai bulan untuk berpuasa penuh selama Ramadhan untuk umat muslim. Puasa bulan Ramadhan merupakan puasa wajib bagi seluruh umat Islam yang baligh, berakal sehat tanpa keuzuran. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt dalam Al-Qurโ ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู
ููููุง ููุชูุจู ุนูููููููู
ู ุงูุตููููุงู
ู ููู
ูุง ููุชูุจู ุนูููู ุงูููุฐูููู ู
ููู ููุจูููููู
ู ููุนููููููู
ู ุชูุชููููููู "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.โ QS. Al-Baqarah 183 Keutamaan berpuasa dibulan Ramadhan begitu banyak dijelaskan dalam hadits-hadits Rasulullah Saw. seperti hadits-hadits dibawah ini. Puasa Ramadhan pengahpus dosa. Dari Abu Hurairah ra juga, Rasulullah Saw pernah bersabda โShalat yang lima waktu, Jumโat ke Jumโat. Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus dosa yang terjadi di antara senggang waktu tersebut jika menjauhi dosa besar.โ HR. Muslim 233 Dari Abu Hurairah Ra dari Nabi Saw, bahwasanya beliau bersabda โBarangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh iman dan ihtisab maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.โ HR. Bukhari 4/99, Muslim 759 Makna "Penuh iman dan Ihtisab' yakni membenarkan wajibnya puasa, mengharap pahalanya, hatinya senang dalam mengamalkan, tidak membencinya, tidak merasa berat dalam mengamalkannya. Pintu surga Ar Rayyan bagi orang yang puasa Dari Sahl bin Saโad Ra, dari Nabi Saw bahwa beliau bersabda โSesungguhnya dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Rayyan, orang-orang yang puasa akan masuk di hari kiamat nanti dari pintu tersebut, tidak ada orang selain mereka yang memasukinya. Jika telah masuk orang terkahir yang puasa ditutuplah pintu tersebut. Barangsiapa yang masuk akan minum, dan barangsiapa yang minum tidak akan merasa haus untuk selamanyaโ HR. Bukhari 4/95, Muslim 1152, dan tambahan lafadz yang akhir ada pada riwayat Ibnu Khuzaimah dalam shahihnya 1903 Puasa Ramadhan menjadi pelindung dari neraka. Rasulullah Saw bersabda โPuasa adalah perisai, seorang hamba berperisai dengannya dari api neraka.โ HR. Ahmad 3/241, 3/296 dari Jabir, Ahmad 4/22 dan Utsman bin Abil 'Ash. Ini adalah hadits yang shahih Akan tetapi walaupun banyak hadits-hadits tentang keutamaan orang yang berpuasa dibulan Ramadhan, banyak juga umat Islam yang tidak memanfaatkannya. Padahal orang yang tidak berpuasa karena kesengajaan bukan karena udzur merupakan perbutan dosa. Bahkan akan di masukkan kelak kedalam api neraka. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw. Dari Abu Umamah Al-Bahili Ra, ia berkata Aku pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda โKetika aku tidur, datanglah dua orang pria kemudian memegang dhabayadua lenganku, membawaku ke satu gunung yang kasar tidak rata, keduanya berkata, โNaikโ. Aku katakan, โAku tidak mampuโ. Keduanya berkata, Kami akan memudahkanmuโ. Akupun naik hingga sampai ke puncak gunung, ketika itulah aku mendengar suara yang keras. Akupun bertanya, Suara apakah ini?โ. Mereka berkata, Ini adalah teriakan penghuni nerakaโ. Kemudian keduanya membawaku, ketika itu aku melihat orang-orang yang digantung dengan kaki di atas, mulut mereka rusak/robek, darah mengalir dari mulut mereka. Aku bertanya, Siapa mereka?โ Keduanya menjawab, Mereka adalah orang-orang yang berbuka sebelum halal puasa merekasebelum tiba waktu buka puasa.โ HR. An-Nasa'i dalam Al-Kubra sebagaimana dalam Tuhfatul Asyraf 4/166 dan Ibnu Hibban dan Al-Hakim 1/430 dari jalan Abdurrahman bin Yazid bin Jabir, dari Salim bin 'Amir dari Abu Umamah. Sanadnya shahih Baca Juga 5 Pristiwa Penting Yang Terjadi di Bulan Ramadhan Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang ancaman bagi orang-oarang yang tidak puasa. Orang-orang tersebut tidak puasa bukan di karenakan udzur. Akan tetapi orang-orang tersebut tidak berpuasa karena unsure kesengajaan. Mudah-mudahan kita selalu istiqamah untuk selalu berpuasa. Aamiin.
Dosa yang BesarKesusahan di Hari KiamatTidak Terima DoaIbadah yang Tidak LengkapKesulitan di Dunia dan AkhiratKesimpulan Bulan Ramadhan adalah bulan yang suci bagi umat muslim di seluruh dunia. Selama bulan Ramadhan, umat muslim diwajibkan untuk berpuasa dari matahari terbit hingga matahari terbenam. Namun, masih ada beberapa orang yang tidak menjalankan kewajiban berpuasa ini dengan benar. Bagi yang tidak berpuasa dengan sengaja, mereka akan mendapat ancaman dari Allah SWT. Ancaman ini tidak hanya untuk kehidupan di dunia, tetapi juga untuk kehidupan di akhirat nanti. Berikut adalah beberapa ancaman bagi yang tidak berpuasa di bulan Ramadhan Dosa yang Besar Tidak berpuasa di bulan Ramadhan adalah dosa besar. Hal ini tercantum dalam Al-Quran, yang menyatakan bahwa orang-orang yang tidak berpuasa di bulan Ramadhan berdosa besar. Dalam Surat Al-Baqarah ayat 185, Quran menyatakan "Bulan Ramadhan adalah bulan di mana Al-Quran diturunkan, menjadi petunjuk bagi manusia dan keterangan-keterangan yang menjelaskan petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan yang bathil. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir berada di negeri tempat dia berdiam di bulan itu, maka hendaklah dia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan lalu ia berbuka, maka wajiblah baginya berpuasa, sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah karena diwahyukan-Nya kepadamu Al-Quran itu. Mudah-mudahan kamu berterima kasih". Kesusahan di Hari Kiamat Menghindari berpuasa di bulan Ramadhan adalah tindakan yang tidak hanya berdampak pada kehidupan seseorang di dunia ini, tetapi juga di hari Kiamat kelak. Orang yang tidak berpuasa di bulan Ramadhan akan menemukan kesulitan besar di hari penghakiman. Seperti yang disebutkan dalam Hadis Riwayat Ibnu Khuzaimah, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa tidak berpuasa dalam satu hari Ramadhan tanpa ada udzur yang sah maka ia sama saja telah melakukan perbuatan zina dengan ibunya.". Tidak Terima Doa Seorang muslim yang tidak berpuasa di bulan Ramadhan juga tidak akan menerima doa mereka. Doa-doa mereka tidak akan dikabulkan oleh Allah karena mereka telah melanggar salah satu kewajiban yang telah ditetapkan Allah. Seperti yang disebutkan dalam Hadis Riwayat As-Suyuti, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa tidak berpuasa satu hari di bulan Ramadhan tanpa udzur yang sah, maka Allah tidak akan menerima amal kebaikan yang dilakukan selama sepanjang hidupnya". Ibadah yang Tidak Lengkap Orang yang tidak berpuasa di bulan Ramadhan juga tidak dapat menyelesaikan kewajiban ibadah mereka secara sempurna. Berpuasa adalah salah satu bentuk ibadah utama dalam agama Islam, dan tidak menjalankan kewajiban ini berarti kekurangan dalam ibadah. Allah berfirman dalam Al-Quran, "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku" QS. Adz-Dzariyat 56. Kesulitan di Dunia dan Akhirat Menghindari berpuasa di bulan Ramadhan juga dapat menyebabkan masalah di dunia dan akhirat. Orang yang melanggar kewajiban ini dapat menemukan kesulitan dalam hidup mereka seperti kegagalan, keguguran, dan banyak lagi. Sementara itu, masalah juga akan muncul di akhirat. Allah akan memeriksa setiap orang atas perbuatannya di dunia ini, dan orang yang tidak berpuasa di bulan Ramadhan akan mendapat hukuman yang setimpal. Kesimpulan Maka dari itu, bagi umat muslim di seluruh dunia, kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan harus dipenuhi dengan sungguh-sungguh. Menghindari kewajiban ini dapat menyebabkan dosa besar, kesulitan di akhirat, dan masalah di dunia. Dalam bulan suci ini, kita harus sering introspeksi diri, memperbaiki diri, dan menjauhi tindakan-tindakan dosa. Semoga kita semua dapat menjalankan kewajiban sebagai umat muslim yang baik sesuai dengan ajaran agama Islam. Amin.
ancaman bagi orang yang tidak berpuasa